WahanaNews.co | Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri melakukan pemeriksaan laboratorium jari dalam sayur lodeh yang viral usai ditemukan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Biro Dokter Kepolisian (Karodokpol) Pusdokkes Polri Brigjen Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan, mengatakan pihaknya telah menerima sampel jari tersebut dan sedang melakukan pemeriksaan.
Baca Juga:
Ruas Jalan di TTS NTT Ambles Imbas Gempa M 7,5 Maluku
"Kami sudah terima (sampelnya), sedang kami periksa," kata Nyoman, Selasa (20/12/2022) di Jakarta, dilansir dari Antara.
Sampel tersebut dikirim oleh Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang kepada Mabes Polri Jakarta pada Sabtu (17/12).
Sejak diterima, lanjut Nyoman, pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui siapa pemilik jari tersebut.
Baca Juga:
Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh Ternyata Milik Laki-laki
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pusdokkes Polri meliputi pemeriksaan laboratorium, termasuk DNA. Perlu waktu kurang lebih sepekan untuk mengetahui hasilnya.
"Secepatnya kami selesaikan (pemeriksaan) karena menjadi prioritas, karena ada pemeriksaan laboratorium termasuk DNA, mungkin semingguan ini," kata dokter forensik itu.
Sebelumnya, dalam kasus penemuan potongan jari di sayur lodeh tersebut, penyidik Polres Belu telah memeriksa sejumlah saksi.
Hingga Jumat (16/12) sebanyak tujuh saksi telah diperiksa, termasuk karyawan pabrik tahu serta pemilik dan pekerja warung makan. Namun, tidak ditemukan luka di jari masing-masing pekerja tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengatakan, awalnya polisi memeriksa lima saksi dalam kasus itu.
"Awalnya diperiksa lima orang sebagai saksi. Tapi kemarin ada periksa lagi dua orang, sehingga sampai saat ini sudah tujuh orang saksi," kata dia, Minggu (18/12/2022).
Potongan jari manusia itu ditemukan oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30) saat sedang memakan sayur lodeh di salah satu warung di Kabupaten Kupang, NTT.
Petrus mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur untuk melaporkan potongan jari manusia yang ia temukan di dalam sayur lodeh yang hendak disantapnya.
"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12) siang," kata Ariasandy, Minggu (11/12/2022). [eta]