"Soalnya ini menyebut institusi. Ini kan harus dikonfirmasi, berita ini harus kita konfirmasi. Saya minta persetujuan minta ditutup ya," kata Doli.
Tak hanya tertutup, Doli juga meminta agar pewarta untuk tak mempublikasikan berita soal data yang dipaparkan Hadar.
Baca Juga:
Junimart Girsang Minta Kapolri Segera Evaluasi Polda Riau Terkait Konflik Agraria
"Saya minta teman-teman media yang barusan tadi. Ini kan info yang didapatkan teman-teman persoalannya menyebutkan beberapa pihak. Tolong tadi di-take down," kata Doli.
Saat sejumlah media berusaha mengkonfirmasi adanya informasi terkait dengan komunikasi WA antara KPU Pusat dengan KPU Daerah tersebut, namun sampai berita ini dipublikasikan belum ada respons.
Isu dugaan intimidasi dari KPU RI ke petugas KPUD terbuka di publik belakangan ini. Komisioner KPU RI Idham Holik telah mengklarifikasi kesaksian petugas KPUD yang tak disebutkan namanya itu. Ia tak membantah soal ancaman.
Baca Juga:
Meikarta Resmi Mencabut Gugatan Terhadap Konsumen
Namun, katanya, ancaman itu ia sampaikan dalam konteks tidak untuk meloloskan atau tidak meloloskan partai tertentu.
"Konteksnya itu siapa yang tidak tegak lurus, maksudnya tidak disiplin melaksanakan SE itu dan ada SE nya. Dan tidak ada konteks memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat," kata Idham. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.