WahanaNews.co | Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengaku diminta oleh Joko Widodo agar tidak membocorkan nama-nama calon presiden (capres) ke mata publik.
Budi menjelaskan, Presiden Jokowi disebut meminta agar para relawan merahasiakan hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang akan digelar di 34 provinsi.
Baca Juga:
Relawan Projo: Budi Arie Pejuang Garis Depan Berantas Judi Online
"Nama-nama itu tidak akan diumumkan langsung setelah Musra di suatu kota, tetapi di kompilasi dan diserahkan secara tertutup kepada Pak Jokowi," kata Budi, Rabu (3/8/2022).
Menurut Budi, alasan perintah Jokowi itu adalah Musra tak digelar secara serentak di 34 provinsi. Jokowi tak ingin capres rekomendasi suatu daerah mempengaruhi pilihan daerah lain.
Budi memastikan semua relawan satu barisan menjalankan perintah Jokowi. Dia berkata para relawan tak akan membocorkan satu nama pun ke publik.
Baca Juga:
Rencana Pemindahan PLTG Idanoi, Projo ke Bupati Nias Utara: Jangan Berdiri di Atas Kepentingan PLN!
"Dipastikan tidak akan bocor, hanya ke Pak Jokowi," ujarnya.
Sebelumnya, 17 kelompok relawan pendukung Jokowi berencana menggelar Musra di 34 provinsi. Gelaran itu akan dilakukan secara maraton mulai 28 Agustus 2022 sampai Maret 2023.
Para relawan akan menjaring nama capres dan cawapres pada musyawarah itu. Hal tersebut dilakukan setelah Jokowi memerintahkan para relawan untuk menyerap aspirasi rakyat mengenai sosok pemimpin 2024. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.