"Beliau datang ke kami dan beliau mengirim timnya ke kami dan bicara dengan tim kami dan beliau setuju dan ini harus dilakukan. Dia bilang ini harus dilakukan, harus diteruskan. Karena ini program yang sangat baik sekali," sebutnya.
Selain itu, melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Luhut menyampaikan bahwa dirinya kenal baik secara pribadi dengan pasangan calon nomor urut 2 ini.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Saya kenal sekali calon presiden dan calon wakil presiden. Karena menurut perkenalkan saya, misalnya dengan Pak Prabowo. Saya sudah berkenalan mungkin hampir 40 tahun ya. Berteman dan bekerja bersama-sama dan saya melihat kinerja Pak Prabowo tentu dia juga manusia yang tidak luput dari kekurangan," kata Luhut, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Luhut juga menyebutkan, Prabowo adalah individu yang rajin bekerja dan sangat cerdas. Selain itu, dedikasinya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dianggapnya tak perlu dipertanyakan lagi, lantaran sudah terbukti. Keduanya saling berjumpa di Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Baret Merah.
"Luhut menyatakan bahwa tugas operasional yang dilakukan oleh Prabowo, baik di tim-tim maupun di berbagai lokasi, baik yang tersembunyi maupun yang terbuka, dijalankan dengan sangat baik. Jadi, saya ingin menyampaikan bahwa kemampuannya sudah terbukti dalam mengelola situasi sulit sekalipun," bebernya.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Di samping itu, Luhut juga mengaku mengenal Calon Presiden (Capres) lainnya tatkala mereka menduduki posisi sebagai gubernur, khususnya kala menangani pandemi Covid-19.
"Tidak ada yang saya tidak kenal gubernur itu dan dalam keadaan krisis itu pun saya tahu. Bagaimana kiprah dari masing-masing gubernur itu," ujarnya.
Selanjutnya, Luhut juga menyatakan dirinya kenal dengan para Calon Wakil Presiden (Cawapres). Ia pun menyinggung Gibran, yang menurutnya dari sejak muda telah memiliki keteguhan hati yang besar. Luhut tidak setuju kalau GIbran disebut sebagai anak ingusan.