WahanaNews.co | Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak mempersoalkan pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang menyebut warga NU tak diharamkan memilih atau mencoblos PAN.
Cak Imin mengatakan pernyataan Gus Yahya itu sebagai ucapan yang biasa saja dan bukan hal yang mengagetkan.
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
"Ya biasa aja itu, kan sama dari dulu yang begitu emang enggak ada yang baru," kata Cak Imin, di Surabaya, Rabu (22/2).
Ia mengatakan pernyataan Gus Yahya itu juga bukan ancaman bagi PKB. Dia yakin warga NU akan tetap memilih partai yang didirikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
"Ya harus yakin lah [warga NU tetap pilih PKB]. Enggak [ancaman] lah. Itu biasa aja itu," ucapnya.
Baca Juga:
Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan 2 Kader PKB yang Dibatalkan sebagai Calon Legislatif Terpilih
Menurut Cak Imin, PBNU yang dipimpin Gus Yahya sekarang juga tak ada bedanya dengan PBNU yang diketuai KH Said Aqil Siroj yang lalu.
Kata dia, PBNU hingga saat ini juga dianggotai dan diurus oleh sejumlah kader partai, seperti Golkar hingga PDI Perjuangan.
"Dulu Kiai Said PBNU-nya dari PDIP dari Golkar, PBNU Kiai Said sama aja dengan PBNU yang sekarang," katanya.
"Anggota PBNU Kiai Said, sekarang Yahya, seperti itu juga sama aja enggak ada yang baru, biasa aja," lanjutnya.
Cak Imin saat ini masih terus disibukkan safari politik ke sejumlah tempat menyongsong Pilpres dan Pemilu 2024 mendatang.
Kali ini dia mulai mengunjungi universitas atau kampus. Hal ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi berbagai persoalan yang muncul di lingkungan perguruan tinggi.
Cak Imin membalutnya dengan tajuk 'Menjemput Pesan Kampus'. Forum ini pertama kalinya digelar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jatim.
Menurut Cak Imin, PBNU yang dipimpin Gus Yahya sekarang juga tak ada bedanya dengan PBNU yang diketuai KH Said Aqil Siroj yang lalu.
Kata dia, PBNU hingga saat ini juga dianggotai dan diurus oleh sejumlah kader partai, seperti Golkar hingga PDI Perjuangan.
"Dulu Kiai Said PBNU-nya dari PDIP dari Golkar, PBNU Kiai Said sama aja dengan PBNU yang sekarang," katanya.
"Anggota PBNU Kiai Said, sekarang Yahya, seperti itu juga sama aja enggak ada yang baru, biasa aja," lanjutnya.
Cak Imin saat ini masih terus disibukkan safari politik ke sejumlah tempat menyongsong Pilpres dan Pemilu 2024 mendatang.
Kali ini dia mulai mengunjungi universitas atau kampus. Hal ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi berbagai persoalan yang muncul di lingkungan perguruan tinggi.
Cak Imin membalutnya dengan tajuk 'Menjemput Pesan Kampus'. Forum ini pertama kalinya digelar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jatim.[eta]