WahanaNews.co, Makassar - Dua rumah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, digeledah Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan pertama dilakukan di rumah yang berada di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C, Kecamatan Rapppocini, Makassar. Aparat kepolisian bersenjata lengkap ikut mengawal.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Baru Menjabat 6 Bulan Jadi Tersangka Korupsi
Salah satu warga yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa rumah tersebut merupakan kediaman pribadi Syahrul Yasin Limpo.
"Iya dari tadi pagi ada polisi di rumah itu, kita tidak tahu apa dibikin polisi di sana. Barusannya ada polisi di situ," katanya, Rabu (4/10/2023) melansir CNNIndonesia.
Penyidik KPK keluar dari rumah tersebut dengan membawa satu koper cokelat. Mereka lalu bergegas meninggalkan rumah tersebut sekitar pukul 15.27 WITA.
Baca Juga:
KPK Ungkap Kronologi OTT Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa
Sementara penggeledahan kedua dilakukan di rumah SYL di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini.
Sekitar pukul 16.30 WITA, penyidik keluar dengan membawa satu buah koper. Penyidik lembaga antirasuah juga membawa mobil merek Audi dengan plat DD 57 US. Mobil diduga milik SYL.
Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penyidik tengah menggeledah rumah SYL di Makassar, Rabu sore.
"Benar hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," ujar Ksaat dikonfirmasi perihal penggeledahan rumah pribadi SYL, Rabu.
KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. SYL dikabarkan menjadi satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang dalam kasus ini.
Tim penyidik lembaga antikorupsi telah menggeledah rumah dinas menteri SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat dan Kantor Kementan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
KPK mengamankan sejumlah barang bukti diduga terkait perkara, di antaranya uang Rp30 miliar hingga dokumen berisi aliran uang. Setelah ramai pemberitaan ini, SYL dikabarkan belum kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja di Eropa.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan SYL menunda kepulangannya ke Indonesia lantaran sedang berobat di rumah sakit.
"Pak SYL itu ada kegiatan di luar negeri yang tadinya tanggal 1 [Oktober] harus pulang. Cuma karena hal tentang fisiknya, prostatnya masalah, jadi dia langsung ke RS. Maka itu tanggal 5 [Oktober] sudah di Jakarta," ujar Sahroni kepada CNNIndonesia,com Selasa (3/10/2023).
[Redaktur: Alpredo Gultom]