WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan jika kemenangan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024 merupakan realisasi kehendak rakyat.
SBY menilai, dukungan rakyat di lapangan kepada Prabowo memang sangat besar.
Baca Juga:
Empat Pimpinan MPR RI Temui SBY Bahas Situasi Bernegara di Indonesia
“Mengapa Pak Prabowo menang dan terpilih menjadi Presiden kita? Karena rakyat memang menghendaki beliau memimpin kita semua,” ungkap SBY, dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat, di St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/3/2024), melansir Tempo..
Presiden RI ke-6 RI tersebut juga menilai, Prabowo unggul dalam kontestasi tersebut bukan hanya berdasarkan survei.
SBY bersaksi bahwa dukungan rakyat di lapangan terhadap Prabowo memang sangat kuat. Dia bahkan menyebutnya sebagai catatan sejarah.
Baca Juga:
Kepemimpinan Prabowo Berpotensi Kombinasikan Gaya Soekarno, Soeharto dan Jokowi & Slogan "Penak Jamanku To?"
Oleh karena itu, SBY kembali menekankan,“Jangan melukai hati rakyat yang memang ingin memilih Pak Prabowo menjadi pemimpin mereka.”
Tak hanya pujian dan sambutan hangat dari seluruh kader Demokrat, kemenangan Prabowo juga diselebrasi dengan pemberian hadiah lukisan dari SBY.
Lukisan tersebut berjudul 'Standing Firms Like Rocks' (Berdiri Teguh Seperti Bebatuan), SBY mengaku menghabiskan 10 jam demi memberikan karya lukis tersebut untuk Prabowo.
Seperti gambar dalam lukisan itu, yakni batu karang yang diterpa ombak, SBY berharap nantinya Prabowo bisa menjadi pemimpin yang kuat dan kokoh laksana batu karang untuk memajukan Indonesia.
"Saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo, untuk bapak tercinta. Ini saya beri judul, dengarkan judulnya, 'Standing Firm Like Rocks'. Artinya kuat dan kokoh laksana batu, batu di tengah samudera.” ujar SBY.
Sebagaimana yang telah diketahui, pada Rabu, 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara atau sebanyak 58,59 persen; sedangkan pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen; dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen.
Walaupun demikian, tim dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies-Muhaimin serta tim dari pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud saat ini mengajukan perselisihan hasil pemilihan umum ke Mahkamah Konstitusi. Sidang pembukaan telah dimulai kemarin dan akan dilanjutkan pada hari ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]