WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang alias OSO menilai seorang menteri yang sudah menyatakan maju di Pilpres 2024, tapi tetap bertahan di kabinet tidak sportif.
OSO mengingatkan seorang menteri harus mendahulukan tugas dari Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, ia meminta menteri-menteri yang menyatakan diri maju sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 harus keluar dari kabinet.
Baca Juga:
Munas Partai Hanura Ke-4, DPC Raja Ampat Dukung Penuh Oesman Sapta Odang Pimpin Kembali Partai Hanura
"Jadi kalau saudara sekarang, umpamanya, sudah menyatakan saya calon (presiden), saudara harus keluar dari kabinet. Segera keluar," kata OSO, Rabu (3/8/2022) malam.
OSO memahami tak ada aturan yang mengharuskan seorang menteri harus keluar meski dirinya berniat maju dalam pencalonan presiden.
Namun, menurutnya, langkah tersebut merupakan tanggung jawab moral. Terlebih, seorang menteri juga harus mendahulukan tugasnya membantu presiden.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
"Walaupun tidak ada larangan. Tapi ini kan tanggung jawab moral. Bahwa kalau anda sudah dikler untuk menjadi capres, padahal belum tercaloni," ujarnya.
OSO mengaku mengenal baik beberapa menteri Jokowi, termasuk para ketua umum partai. Ia juga mengapresiasi keinginan mereka yang berniat maju dalam pencalonan presiden.
Sebagai pendukung Jokowi, OSO mengaku juga akan memberikan dukungan di 2024. Ia juga berharap agar para capres yang maju bisa meneruskan dan menjalankan roda pemerintahan.
Namun, ia mengaku saat ini belum mengambil keputusan terkait hal itu. OSO juga menegaskan bahwa dirinya tetap bisa berbeda dukungan dengan Jokowi di 2024.
"Yang didukung Pak Presiden betul enggak bisa melaksanakan seperti Jokowi. Bisa enggak? Kita kan bisa nilai juga. Bukan Pak Jokowi aja," katanya. [rsy]