WahanaNews.co, Jakarta - Misteri mengenai nasib Philip Mark Merthens, pilot Susi Air asal Selandia Baru yang menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, mulai menemui titik terang.
Kelompok KKB tersebut tampaknya bersiap untuk segera melepaskan Philip tak lama lagi, atau setahun sejak dia diculik oleh KKB.
Baca Juga:
Brigjen Pol Faizal Ramadhani: Pembebasan Pilot Susi Air dengan Kesabaran dan Pendekatan Damai sebagai Kunci Utama
Sejak awal penyanderaan, pilot warga Selandia Baru ini terus dipindahkan dan dibawa keliling wilayah pegunungan, yang ketinggiannya melebihi 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Rekam jejak perjalanan sandera Philip mencatat bahwa KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya dan kelompoknya membawanya ke Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, yang berbatasan langsung dengan Nduga.
Selain itu, diyakini bahwa Egianus juga membawa Philip ke Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, di wilayah Papua Tengah.
Baca Juga:
Pembebasan Pilot Susi Air, Tokoh Adat Port Numbay Apresiasi Peran TNI-Polri dan Para Tokoh
Upaya negosiasi
Pada bulan-bulan awal, pemerintah mulai merancang upaya pembebasan Philips. Usaha pembebasan dilakukan oleh Polri dan TNI melalui negosiasi dan penegakan hukum.
Namun, seiring berjalannya waktu, usaha ini tak kunjung membuahkan hasil terbebasnya Philip. Banjir kritik pun menyasar pemerintah lantaran tak kunjung menemukan titik terang pembebasan Philip.