WahanaNews.co | Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP), Tubagus Hasanuddin, menyindir Suryo Prabowo yang dilantik sebagai Ketua Tim Pelaksana
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Pasalnya, kata Hasanuddin, Suryo
adalah orang yang selama ini paling sering mengkritik Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
"Kalau saya pribadi, sebagai
mantan perwira TNI, saya malu menerima jabatan itu.
Entahlah, kalau beliau itu [Suryo Prabowo]. Apalagi KKIP itu Ketuanya adalah Presiden Jokowi," kata Hasanuddin kepada
wartawan, Selasa (15/12/2020).
Hasanuddin pun mengaku akan menolak
menjadi Ketua Tim Pelaksana KKIP bila menjadi Suryo.
Menurutnya, penolakan itu karena
menyangkut harga diri sebagai sosok yang kerap mengkritik Jokowi.
Baca Juga:
Asisten Khusus Menhan Prabowo Jadi Ketua Timses Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
"Tapi, kalau
dulu beliau kerap mengkritisi pemerintah dengan keras, kemudian
sekarang masuk KKIP, apa tidak malu? Kalau saya sih, maaf, kalau saya bakal menolak jabatan itu, ini menyangkut harga dirilah,"
ucap Hasanuddin.
Meski begitu, ia menyatakan bahwa
pengangkatan Suryo sah secara aturan perundang-undangan dan tidak melanggar
hukum.
Menurutnya, pengangkatan pejabat di
lingkungan KKIP diatur dalam Undang-undang Nomor 16 Tanun 2012 tentang Industri
Pertahanan yang kemudian dilengkapi dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
59 Tahun 2013 tentang Organisasi, Tata Kerja, dan Sekretariat KKIP.
"Pengangkatan Suryo Prabowo
sah-sah saja sudah sesuai undang-undang.Jadi secara hukum dan aturan tak ada
masalah," katanya.
Wartawan telah meminta tanggapan kepada
Suryo Prabowo terkait pernyataan Hasanuddin.
Namun, pesan
singkat dan panggilan telepon tak direspons oleh Suryo.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, telah melantik Suryo Prabowo sebagai
Ketua Tim Pelaksana Komite KKIP.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang
Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan alasan Prabowo memilih Suryo Prabowo adalah karena
kemampuan kawan dekatnya itu di industri pertahanan.
"Pak Menhan paham betul dengan
kapasitas beliau terkait dengan industri pertahanan. Selain itu, Pak Suryo
adalah pribadi yang integritasnya terjaga," kata Dahnil, saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat,
Selasa (15/12/2020).
Apalagi, menurut Dahnil, Suryo juga
mantan perwira TNI AD yang lama berkecimpung di lapangan.
"Serta memiliki prestasi
cemerlang ketika bertugas," tutur dia lagi.
Selain Suryo, Prabowo juga mengajukan
nama Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebagai ex-officio
Sekretaris KKIP yang kemudian sama-sama disetujui Jokowi.
"Pak Wamenhan adalah ex-officio sekretaris KKIP," ucap
Dahnil.
Nantinya, lanjut
dia, tim yang resmi dilantik berdasarkan Keputusan Ketua Harian KKIP yang
dijabat Prabowo, Nomor: KEP/92/KKIP/XI/2020 tanggal 27 November 2020 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan KKIP, akan membantu merumuskan kebijakan pertahanan di Indonesia. [qnt]