WahanaNews.co, Jakarta - Aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) yang dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jadi perbincangan di platform X pada akhir pekan kemarin.
Pengguna internet menyatakan pandangan bahwa aplikasi tersebut lambat dan memiliki potensi celah kecurangan. Keandalan dan keamanan sistem KPU menjadi pertanyaan dari para warganet.
Baca Juga:
KPU Bantah Ubah Riwayat Pendidikan Gibran, Sidang Gugatan Tetap Jalan
Penting untuk dicatat bahwa aplikasi Sirekap merupakan sistem perhitungan baru yang diperkenalkan oleh KPU, menggantikan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Sejumlah warganet mengungkapkan kesulitan dalam mengakses Sirekap, menyebut bahwa mereka tidak dapat masuk.
Beberapa dari mereka menduga bahwa aplikasi Sirekap mungkin mengalami bug, suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada kecacatan dalam program komputer.@ishbahhanifan di platform X mengklaim bahwa aplikasi Sirekap belum matang.
Baca Juga:
Data Pendidikan Gibran Berubah di Situs KPU, Subhan Ajukan Keberatan di PN Jakpus
“Banyak bug yang belum bisa dipecahkan hanya dengan basic troubleshooting, sosialisasi teknis kurang jelas, sepotong-sepotong, dan sebatas pesan WhatsApp,” ungkapnya, melansir Sindonews, Selasa (13/2/2024).
Keluhan lainnya juga disampaikan pemilik @izinbertanya, yang mengungkap bahwa ia melihat di linimasa bagaimana simulasi Sirekap masih memiliki banyak bug.
”Yang terparah, jumlah suara ter-markup di salah satu paslon tidak bisa disesuaikan. Serem nggak sih kalo bug masih berlanjut sampe hari H?”.