Sirekap Raup Sentimen Negatif
Adapun dari analisis Drone Emprit, Sirekap mendapat sentimen yang mayoritas negatif di media sosial.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit menyebut bahwa terdapat 78% sentimen negatif dan 22% sentimen positif dari hasil analisa 3.105 percakapan publik di X (Twitter) soal Sirekap pada 9 Februari 2024.
Cuitan yang terbesar mempermasalahkan apakah foto C1 plano masih bisa diakses oleh publik seperti pada 2019. Drone Emprit juga mencatat sejumlah isu yang dibicarakan warganet. Pertama, soal
pembahasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menghentikan penggunaan sistem Situng sebelumnya dan beralih ke sistem Sirekap. Lalu, beberapa tweet menunjukkan kekhawatiran terkait transparansi dan keakuratan Sirekap dibandingkan dengan Situng.
Baca Juga:
Debat Terakhir Pilgub Sultra 2024 Fokus pada Isu Lingkungan
“Pengguna mengungkapkan keraguan tentang keandalan hasil penghitungan suara dan kemungkinan untuk melihat data penghitungan suara secara detail, seperti foto formulir C1 yang berisi hasil tabulasi dari setiap tempat pemungutan suara,” ungkap Ismail.
Selanjutnya, sejumlah pengguna menyatakan keraguan terhadap kemampuan tim IT KPU dan menunjukkan adanya potensi kekurangan dalam aspek teknis dan komunikasi yang tidak memadai.
Kemudian, dalam diskusi, muncul permintaan agar hasil pemilu dapat diakses oleh masyarakat secara publik untuk dilakukan verifikasi.