WahanaNews.co, Jakarta - M Adhiya Muzakki, Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten, berpendapat bahwa pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai 'estafet kepemimpinan' merupakan hal yang 'normal' dan wajar-wajar saja, tak ada kesalahan.
Adhiya menyatakan bahwa pernyataan Jenderal Sigit tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang damai, aman, dan kondusif.
Baca Juga:
Kapolri Pimpin Serah Terima Jabatan 6 Pejabat Tinggi Polri, Brigjen Alfred Papare Dilantik Jadi Kapolda Papua Tengah
"Tak ada yang salah dengan pernyataan Pak Kapolri. Bagi saya hal itu dimaksudkan untuk menciptakan situasi yang damai, aman, dan kondusif. Serta agar masyarakat fokus pada pembangunan kemajuan Indonesia," kata Adhiya dalam keterangan pers tertulis, dikutip Senin (15/1/2023).
Adhiya mengatakan makna dari pernyataan Jenderal Sigit mencakup pada segala persoalan yang berkaitan dengan bangsa dan negara. Adhiya mensinyalir ada pihak yang sengaja menggiring opini Polri tidak netral.
"Ada oknum yang sengaja menggiring bahwa Polri tidak netral dengan cara menafsirkan demikian," ujarnya.
Baca Juga:
Kapolri Serukan Pilkada 2024 Aman dan Damai, Jaga Persatuan Bangsa
Lebih lanjut, Adhiya menerangkan dalam konteks kepemimpinan, pembangunan harus dilakukan secara keberlanjutan dan sustainability.
Dia menyebut tidak mungkin dalam membangun sebuah negara, pembangunan dimulai dari awal setiap lima tahun sekali.
"Dalam konteks organisasi juga sama. Estafet kepemimpinan harus dilanjutkan. Yang baik dilanjutkan, yang buruk diperbaiki. Di mana pun itu pasti begitu," tegasnya.