Adhiya menilai tidak melihat unsur politis dari pernyataan Kapolri Jenderal Sigit. Dia menyebut pernyataan Jenderal Sigit adalah bagaimana menjaga tatanan keamanan, ketertiban, dan menghindari perpecahan antar sesama anak bangsa.
"Saya tidak melihat unsur politis dari statement itu," bebernya.
Baca Juga:
Gandeng Artis Mantan Pengguna, Kapolri Bakal Aktifkan Duta Antinarkoba
Penjelasan Polri
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, yang menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas), menjelaskan tujuan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai estafet kepemimpinan yang diungkapkan pada Perayaan dan Ibadah Natal 2023.
Trunoyudo menyampaikan bahwa secara keseluruhan, Kapolri ingin menyampaikan pesan tentang kesatuan dalam keberagaman, sekaligus membahas sistem pendinginan.
Baca Juga:
Polri Harus Tetap Independen, Wacana Pengalihan ke Kemendagri atau TNI Dinilai Bertentangan dengan Prinsip Demokrasi
Dalam keterangannya di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta Selatan pada Jumat (12/1/2024), Trunoyudo menyebutkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri Perayaan dan Ibadah Natal 2023.
Dia juga menekankan perlunya melihat keseluruhan video acara tersebut, di mana pesan-pesan dari Kapolri terkait persatuan dalam keberagaman dan aspek sistem pendinginan.
Trunoyudo menegaskan bahwa dalam konteks pernyataan tersebut, "estafet kepemimpinan" merujuk pada kelanjutan kepemimpinan dari Presiden RI pertama, Ir. Sukarno, hingga masa pemerintahan Presiden ke-7, Joko Widodo.