Hal itu disampaikan Nusron merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Prabowo Subianto tidak bisa blusukan menemui rakyat seperti yang dilakukan Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Nusron awalnya menegaskan bahwa blusukan bukan hanya milik PDIP. Menurutnya, blusukan untuk mendapatkan informasi langsung dari masyarakat merupakan kegiatan yang bisa dan boleh dilakukan siapa pun, termasuk Jokowi, Ganjar, Prabowo, dan juga Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
"Pak Jokowi blusukan, alhamdulillah. Pak Ganjar blusukan alhamdulillah. Pak Prabowo juga blusukan alhamdulilah. Mas Gibran apalagi mengikuti jejak bapaknya blusukan ke mana-mana," kata Nusron kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, Nusron menafsirkan bahwa Hasto mengeluarkan pernyataan tersebut karena sedang dalam keadaan cemas.
Hasto diyakini telah kehilangan tema dan keadaan penting karena tidak berhasil menghubungkan sosok Ganjar dengan Jokowi.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
"Nampaknya, Mas Hasto sedang dalam keadaan panik karena kehilangan tema dan momentum. Selama ini, keberhasilannya selalu terkait dengan usaha untuk menghubungkan sosok Ganjar dengan Pak Jokowi. Namun, saat ini sudah jelas bahwa Pak Jokowi lebih condong mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar Nusron.
Politikus Partai Golkar itu mengaku tak mau ambil pusing atas pernyataan dari orang yang sedang kebingungan dan panik seperti Hasto.
"Jadi, mohon maaf ya pak ya, sampaikan salam saya kepada Mas Hasto, ya kalau lagi bingung jangan begitu lah," ujarnya.