WahanaNews.co | Menko Polhukam, Mahfud MD, meluruskan hoaks yang menudingnya mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi gagal dan lemah.
Mahfud mengatakan, ada pembuat hoaks (hoakers) yang telah menulis dan menyebarkan bermacam-macam hoaks terkait pernyataannya tentang perlunya memilih pemimpin yang kuat dan bisa menyatukan dalam Pemilu 2024.
Baca Juga:
Menko Polhukam Pastikan Layanan PDNS 2 Kembali Normal Bulan Ini
Mahfud menuding para penyebar hoaks tersebut sengaja menulis sesuatu yang tidak pernah dikatakannya di sebuah kanal berita.
Bahkan Mahfud menyebut para penyebar hoaks tersebut sebagai pemakan bangkai menurut istilah agama.
Ia menjabarkan hoaks yang dimaksudnya antara lain Menko Polhukam Akui Pemerintah Gagal, Mahfud MD Bilang Jokowi Lemah, Menko Polhukam Menyerah soal Korupsi, Menko Polhukam Nyatakan Jokowi Harus Diganti, Menko Polhukam Serang Istana, dan lainnya.
Baca Juga:
Satgas dan Menkominfo harus Didukung untuk Berantas Judi Online
"Padahal itu semua tak ada dalam omongan saya baik secara eksplisit maupun implisit," tegas Mahfud di akun Instagram resminya, @mohmahfudmd, pada Kamis (28/4/2022).
Ia pun meluruskan apa yang sebenarnya disampaikannya terkait hal tersebut.
Mahfud mengatakan, pada tahun 2024 kita harus memilih pemimpin baru karena sudah dipastikan Pemilu tidak ditunda, Presiden Jokowi habis masa jabatannya, dan tidak ada perpanjangan masa jabatan.