JK juga menilai, peluang lebih besar terbuka jika menyatukan PDI-P dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ketimbang bersatu dengan kubu paslon nomor urut 2.
"Iya bukan soal bahwa akan ke sini (01), tapi yang mana paling mungkin," ucap JK.
Baca Juga:
JK Beda Pandangan Dengan Jokowi Terkait Hilirisasi: RI Kembali Ke Zaman VOC
Kalla juga bercerita soal komunikasinya dengan Megawati.
Menurut Kalla, komunikasi itu terus berjalan ketika keduanya bertemu dalam satu acara.
Namun, belum mengarah pada kemungkinan bekerja sama pada putaran kedua Pilpres.
Baca Juga:
Tanggapi Jusuf Kalla yang Dukung AMIN, Ganjar: Sudah Terlihat Sejak Dulu
"Karena ini sebenarnya kewenangan partai. Ya kan? Kan namanya ini nanti membangun koalisi lebih besar," ucap JK.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyatakan bahwa hubungan akrab yang baru-baru ini muncul antara kelompok Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kelompok Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjadi karena adanya kesamaan nasib.
Jazilul menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada komunikasi resmi antara dua kelompok yang mengusung pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 tersebut.