"Ini sangat paradoks dengan pengakuan Pak Bambang, pada
tahun 2002-2003, SBY masih dikenal sebagai Pak Bambang atau Pak Sus. Ketika
itu, sebagai Menkopolhukam, era Presiden Megawati. SBY, menjelaskan dengan
tegas tidak terlibat sama sekali dalam pendirian Partai Demokrat," jelas
Darmizal.
"Belakangan SBY dan keluarganya justru mempertontonkan
sikap yang sangat terbalik, yaitu seakan menjadi penguasa tunggal PD sepanjang
masa," tutur Darmizal.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
Atas kejadian itu, Darmizal meminta SBY bisa bersikap peka
terhadap pihak-pihak yang memberikan masukan. Ia juga menyebut seharusnya
Syarief Hasan dicopot dari jabatannya sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Seharusnya SBY peka
terhadap orang-orang di sekitarnya yang memberikan masukan ngawur. Lihat saja
sekarang, banyak pihak yang berkomentar negatif atas tindakan tersebut. Ini
tentu hal yang sangat memalukan, apalagi terhadap mantan Presiden yang berkuasa
10 tahun lamanya. Syarief Hasan harusnya sudah dicopot atas kejadian
tersebut," tutup dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.