"Di NU itu kan lebih mengedepankan kebersamaan dan enggak hanya logika yang didahulukan, tapi ada nilai-nilai spiritualitas. Itu penting," kata dia.
Menurutnya, bursa calon ketua umum PBNU bersifat dinamis dan pada akhirnya kader terbaiklah yang akan memimpin NU nanti.
Baca Juga:
Presiden Palestina Ajak Ketum PBNU Diskusi Konflik Israel Langsung di Negaranya
Syamsul pun menggarisbawahi kriteria utama calon Ketua Umum PBNU berikutnya, yakni memiliki komitmen besar untuk membangun NU ke depan.
Ada sejumlah isu penting yang digarap PBNU.
Salah satunya, kata dia, soal pendidikan.
Baca Juga:
PBNU Ajak PPP untuk Bangkit: Tawarkan Masa Depan, Bukan Masa Lalu
Ia mencontohkan bahwa Said Aqil saat menjabat sebagai Ketum PBNU belakangan ini kerap membangun sekolah dan kampus yang tersebar di penjuru Indonesia.
"Kiai Said kan bisa membangun banyak kampus-kampus. Ini diteruskan kampus-kampus itu. Di samping jumlahnya banyak, kualitasnya juga harus ditingkatkan," kata dia.
Pemilihan ketua umum baru dan pengurus PBNU akan digelar dalam Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember 2021.