WahanaNews.co | Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memprediksi bakal kecil peluang bagi Sandiaga Uno untuk bersaing di bursa kandidat calon presiden (capres) Pemilu 2024.
Bahkan lebih realistis buat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu mengejar posisi calon wakil presiden (cawapres).
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
"Sandiaga harus realistis, dia lebih masuk akal untuk mengejar posisi cawapres, bukan capres," kata Yunarto, dilansir dari Kompas.com, Selasa (10/1/2023).
Menurut Yunarto, bursa capres hanya akan menguat ke tiga nama yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, jika pun Sandi nekat dan ingin mencoba peruntungannya di bursa capres, bermanuver ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menjadi sebuah pilihan.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Di PPP, nama Sandi mungkin menjadi lebih besar mengingat partai berlambang Kabah itu tak punya figur menonjol yang digadang-gadang maju di panggung pemilu presiden.
Sebaliknya, PPP berpotensi mendapat limpahan elektoral jika Sandi merapat. Ini akan menjadi keuntungan tersendiri mengingat elektabilitas PPP masih rendah, bahkan diprediksi tak memenuhi ambang batas Parlemen atau parliamentary threshold pada Pemilu 2024.
"Saya pikir ada simbiosis mutualisme di situ. Sandi punya elektabilitas cukup untuk bisa jadi magnet elektronik dan PPP kita juga tahu defisit, cenderung mengalami penurunan, membutuhkan booster," ujar Yunarto.