WahanaNews.co, Jakarta - Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia mengungkapkan situasi elektoral khusus di wilayah Jawa Timur (Jatim). Dalam hal elektabilitas partai, perolehan suara Gerindra telah melampaui PDIP.
"Jadi di survei terakhir Partai Gerindra lebih tinggi. 22,2% Gerindra, PDI Perjuangan 18,3%, sementara PKB 18%," kata Direktur Ekesekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei terbarunya, dikutip Jumat (2/2/2024).
Baca Juga:
Prabowo Ajak Warga Jakarta Pilih RIDO Ridwan Kamil-Suswono
Penelitian ini dilakukan di Jawa Timur pada 14-19 Januari 2024, dengan populasi berupa warga Indonesia di Jawa Timur yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.
Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 810 orang. Margin of error yang dihasilkan adalah ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel diambil dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dengan proporsionalitas yang teretribusi. Pelaksanaan survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.
Baca Juga:
Sekjen Gerindra Yakin Pasangan RIDO Menang di Pilkada Jakarta 2024
Menurut Burhanudin, angka-angka ini menciptakan momentum baru terkait dinamika elektoral partai politik di Jatim. Ini menjadi signifikan mengingat Jawa Timur seringkali menjadi basis suara utama bagi PDIP dan PKB.
"Dengan makin mendekatnya Pemilu 2024 kita punya tiga kali survei ternyata ada indikasi dominasi PDIP dan PKB itu di-challenge oleh Partai Gerindra," ujar Burhanudin.
Burhanudin juga menguraikan bahwa kantong suara yang berhasil dikuasai oleh Gerindra di Jatim dalam survei terbaru pada bulan Januari ini adalah suara yang sebelumnya diperoleh oleh pemilih PDIP.
Sebaliknya, pada sisi lain, dukungan suara dari PKB cenderung mengalami stagnasi.
Dia menjelaskan bahwa fenomena ini dapat dijelaskan oleh perbedaan basis konstituen antara PKB dan Gerindra.
Gerindra, sebagai partai nasionalis, memiliki hubungan yang lebih dekat dengan PDI Perjuangan, keduanya berasal dari basis yang sama.
Burhanudin menambahkan bahwa itulah alasan mengapa pergeseran suara terjadi seperti yang terlihat dalam survei tersebut.
Berikut adalah rincian elektabilitas partai politik di Jatim menurut hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia:
Simulasi Daftar 18 Nama dan Lambang Partai
Partai Gerindra: 22,4%
PDIP: 18,3%
PKB: 18,0%
Partai Golkar: 9,5%
Partai Demokrat: 5,6%
Partai NasDem: 4,0%
PAN: 3,1
PPP: 2,3%
PKS: 1,8%
PSI: 1,1%
Partai Buruh: 0,2%
Partai Hanura: 0,2%
Partai Ummat: 0,2%
Partai Perindo: 0,1%
PBB: 0,0%
Partai Garuda: 0,1%
Partai Gelora: 0,0%
PKN: 0,0%
TT/TJ: 13,4%
Simulasi Surat Suara (Kartu Suara Pileg 2024)
Partai Gerindra: 22,4%
PDIP: 19 4%
PKB: 17,2%
Partai Golkar: 10,9%
Partai Demokrat: 5,9%
Partai NasDem: 2,8%
PAN: 2,2%
PPP: 2,3%
PKS: 1,7%
PSI: 0,6%
Partai Perindo: 0,3%
Partai Hanura: 0,3%
Partai Gelora: 0,3%
Partai Ummat: 0,1%
PKN: 0,0%
Partai Garuda: 0,0%
PBB: 0,0%
TT/TJ: 12,6%
[Redaktur: Sandy]