WahanaNews.co | Brando Susanto, seorang politisi muda dari PDI Perjuangan, memberikan reaksi terhadap pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Brando, pernyataan Rocky Gerung sangat tidak pantas dan tidak etis, terutama karena menyerang secara pribadi Presiden Jokowi dengan kata-kata yang tidak pantas untuk diketahui oleh publik.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
Brando menekankan pentingnya masyarakat untuk tetap bersikap kritis dalam menilai setiap tindakan dan pernyataan dari tokoh publik, termasuk mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
“Kritik yang benar mampu menunjukkan serangkaian alasan, uraian, arah, usulan bahkan solusi. Katanya Rocky Gerung akademisi, kok jarang ngikuti trend politik masa kini, kepuasan masyarakat pada Pak Jokowi di atas 80 persen loh!” ujar Brando, melansir Liputan6, Rabu (2/8/2023)
Brando memandang bahwa narasi provokatif yang diungkapkan oleh Rocky Gerung mengenai Jokowi dapat menyebabkan masyarakat melihatnya dengan sudut pandang yang negatif, yang kemungkinan akan menimbulkan rasa kebencian dan penghakiman.
Baca Juga:
Viral Debat Panas Rocky Gerung Vs Silfester Matutina di Layar Kaca
Pernyataan tersebut cenderung mengarahkan perhatian pada aspek personal tanpa memperhatikan inti dari suatu kritik yang seharusnya lebih substansial.
“Sosok seperti RG menunjukkan IQ tidak berbanding lurus dengan EQ,” tegasnya.
Karenanya, lanjutnya, perlu ada seni untuk menyampaikan kritik secara baik dan benar serta mampu diterima oleh siapapun, bukan membabi buta tehadap personal seseorang.
"Terkait motivasi dan arah gerakan yang sedang dijalankan Rocky Gerung dengan berbagai cara dan tujuan untuk pembusukan terhadap Presiden Jokowi, saya melihat bahwa Rocky Gerung sedang menelanjangi pola pikirnya sendiri dengan pembualan-pembualan yang merusak nalar masyarakat," tegasnya.
Menurut Brando, Rocky Gerung yang mengklaim sebagai oposisi, cenderung tidak memberikan komentar positif terhadap kebijakan-kebijakan baik yang diambil oleh Presiden Jokowi.
ebaliknya, Rocky lebih banyak berbicara dari sudut pandang emosional dan kebencian, serta terus menyebarkan sentimen kebencian ini kepada masyarakat.
"Sepertinya Rocky Gerung punya luka batin masa lalu, karena setiap narasi yang disampaikan penuh kesesatan dan kebencian. Coba ke psikiater barangkali butuh pengobatan," bebernya.
Lebih lanjut Brando meminta kepada aparat penegak hukum untuk memproses hukum Rocky Gerung yang sudah melakukan penghinaan berlebihan terhadap Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi lahir atas kehendak demokrasi dan mayoritas masyakarat puas dengan kinerjanya. Maka ketika Rocky Gerung melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi dengan melontarkan bahasa yang sangat tidak beradab maka aparat penegak hukum harus memproses Rocky Gerung. Ini bukan lagi kebebasan demokrasi, tapi kebablasan demokrasi," ujar Brando.
PDIP Bakal Gugat Rocky Gerung
PDI Perjuangan mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang secara faktual telah menyerang Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Rocky telah menghasut publik dan menghina kepala negara.
“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai “bajin**n yang tol**” adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat. Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti,” kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
PDIP, lanjut Hasto, selalu menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi. Hal itupun jadi kultur kepemimpinan Jokowi. Namun, ia menilai yang dilakukan Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden.
“Tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf."
Hasto meminta Rocky tidak manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi.
"Jangan sampai dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” kata Hasto.
Warga Bekasi Ikut Laporkan Rocky Gerung
Pernyataan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Rocky Gerung dan menyebar di media sosial telah menimbulkan kemarahan di kalangan publik.
Salah satu kelompok yang merespons adalah aliansi warga Kota Bekasi yang dikenal sebagai "Cinta Damai," yang terdiri dari berbagai profesi seperti pedagang, ojol (ojek online), buruh, dan lain-lain. Mereka memutuskan untuk melaporkan Rocky Gerung ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan ujaran kebencian.
Pernyataan Rocky Gerung dalam acara konsolidasi Akbar aliansi aksi sejuta buruh di Bekasi dianggap merendahkan martabat Presiden sebagai simbol negara.
"Merendahkan simbol negara sangat tidak etis. Kita harus menghormati Presiden Jokowi karena dia terpilih oleh lebih dari 50 persen rakyat Indonesia dalam proses demokrasi," kata Parlan, perwakilan dari kelompok warga, dalam wawancara dengan media pada Selasa (1/8/2023).
Ia berujar, ujaran kebencian sangat berbahaya karena mampu memecah belah bangsa. Negara pun sejatinya memberikan kebebasan berpendapat, namun tetap harus dalam koridor Pancasila dan UUD 1945.
"Apakah gak tahu, bahwa dasar negara kita yang mengatur tentang kehidupan berbangsa adalah Pancasila. Dasar hukum itu menjadi falsafah. Apakah gak tahu, bahwa negara kita untuk mengatur sendi ketatanegaraan, mengatur bangsa ini, hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD 1945, itu udah harga mati," paparnya.
Parlan menyatakan bahwa pernyataan Rocky Gerung telah menyebabkan kekacauan dan memicu kemarahan dari banyak pihak. Baginya, segala bentuk ujaran kebencian dan tuduhan tanpa dasar terhadap simbol negara tidak dapat ditoleransi dan harus ditindak tegas.
Oleh karena itu, dia meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dugaan penghinaan yang dilaporkan oleh masyarakat maupun pihak-pihak tertentu terhadap Rocky Gerung.
"Kami memiliki banyak bukti, termasuk di platform YouTube, Instagram, dan koran online yang menjadi viral. Semua bukti ini telah kami bawa. Selain itu, laporan yang kami buat juga sejalan dengan laporan yang sudah diajukan ke Polres Bekasi, Polri, dan Polda. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal masalah ini," bebernya.
Sebelumnya, video Rocky Gerung berorasi di depan massa buruh, Senin (31/7/2023), viral di media massa usai diposting salah satu akun YouTube.
Dalam pidatonya, Rocky menyoroti kunjungan Jokowi ke China. Dia juga menggunakan kata-kata yang dianggap tidak pantas dan menghina dalam menyebutkan nama Jokowi.
Dia juga mengajak massa buruh untuk melakukan demonstrasi di jalan pada tanggal 10 Agustus 2023 mendatang. [eta]