Menurut Maruarar, kepercayaan publik terhadap Jokowi berdasarkan survei sampai saat ini mencapai 80 persen.
"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal," ujar dia.
Baca Juga:
Mantan Politikus PDIP Maruarar Sirait Bergabung dengan Partai Gerindra
Putra dari politikus senior PDIP Sabam Sirait ini mengatakan, perjuangan Jokowi adalah tegas dalam menghadapi radikalisme, membuat Indonesia mendapat saham mayoritas di Freeport.
"Dan bagaimana membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan," ujar dia.
Belum terungkap dengan jelas langkah politik yang akan diambil oleh Maruarar ke depan. Keputusannya untuk mengundurkan diri muncul pada saat hubungan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang dikabarkan tidak harmonis.
Baca Juga:
Breaking News! Maruarar Sirait Resmi Gabung Ke Partai Gerindra
Ketidakharmonisan ini menjadi terlihat ketika Jokowi memilih untuk melakukan perjalanan ke luar negeri pada peringatan HUT ke-51 PDIP pada 10 Januari 2024.
Situasi ini menciptakan perbedaan karena Jokowi untuk pertama kalinya absen dalam peringatan puncak hari lahir partai tersebut selama masa jabatannya sebagai presiden.
Jokowi, yang telah menjadi kader PDIP sejak awal kariernya hingga terpilih sebagai presiden, kini terlihat akrab dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.