WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengungkapkan keraguan terkait penangkapan orang yang menghina Presiden Joko Widodo.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas komentar Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan, yang menyamakan tindakan penguasa saat ini dengan era Orde Baru (Orba).
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
Saat ditanya mengenai penguasa yang dimaksud Megawati, Kaesang menyoroti apakah ada warga yang pernah ditangkap karena menghina Jokowi, menciptakan pertanyaan tentang kebebasan berpendapat dalam pemerintahan saat ini.
"Ya kita... Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa?" ujar Kaesang, melansir Kompas.com, Kamis (30/11/2023).
"Teman-teman semua saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?" sambungnya.
Baca Juga:
Kaesang Resmi Daftar Caketum PSI, Janjikan Tokoh Besar Gabung Jika Terpilih
Secara tiba-tiba, seorang pengemudi truk kemudian menjawab "ada".
Kaesang lantas mengakui bahwa memang betul ada yang pernah ditangkap. Hanya saja, menurut dia, orang itu ditangkap karena sudah berlebihan dalam menghina Presiden.
"Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang apa namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu ada? Enggak ada toh?" tukas Kaesang.