WahanaNews.co | Pegiat media sosial, Denny Siregar, meminta Presiden Joko Widodo tegas menindak
ormas-ormas radikal di Indonesia. Itu disampaikan Denny Siregar melalui akun
Twitter pribadinya, Rabu (11/11/2020).
"Pak @jokowi, bapak sudah tinggalkan banyak legacy
seperti bapak infrastruktur, bapak rakyat kecil dan banyak lagi," tulisnya.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
Karena itu, ia meminta agar orang nomor satu di
Indonesia itu tidak meninggalkan legacy
yang buruk. Salah satunya takut terhadap ormas-ormas radikal.
"Negara harus punya wibawa, jangan diam saja lihat
ormas radikal makin hari makin membesar," tegasnya.
Menurutnya, pola awal yang terjadi di Indonesia saat
ini, sama dengan yang terjadi di Suriah, Libya dan Afghanistan.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
Akan tetapi, negara malah diam dan membiarkan paham
dan kelompok radikal agama menjadi besar.
"Pada saat mereka sudah besar, baru dipukul keras.
Akhirnya, serangan balik mematikan. Pada saat negara sadar, ribuan nyawa sudah
melayang," sambungnya.
Hanya saja, Denny tak menyebut ormas yang
dimaksudnya. Akan tetapi, ia menyinggung lumpuhnya bandara. Menurutnya, bandara
merupakan salah satu obyek vital.
Akan tetapi, ormas dimaksud malah mendudukinya.
Sementara pengamanan dari aparat keamanan malah dibuat longgar.
"Saya bayangkan kelak kelompok itu akan dengan mudah
masuk dan kuasai Istana Negara dan gedung DPR," kata dia.
"Api kecil itu bisa membesar," ingatnya.
Diketahui, dalam penjemputan Habib Rizieq Shihab, massa pendukung
dan simpatisannya memenuhi Bandara Soekarno-Hatta.
Akibatnya, bandara menjadi lumpuh dan sejumlah
maskapai penerbangan terpaksa melakukan penjadwalan ulang penerbangan dan refund.
Di sisi lain, para penumpang yang sudah memiliki
tiket, akhirnya tak bisa mencapai bandara lantaran akses jalan menuju bandara
tertutup. [qnt]