WahanaNews.co, Jakarta - KPK menggeledah satu rumah di Kutai Kertanegara dan satu rumah di Samarinda, Kalimantan Timur, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan lembaga antirasuah turut membongkar empat brankas dalam upaya paksa yang dilakukan pada Selasa (22/10) dan Rabu (23/10) itu.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Brankas-brankas tersebut telah disegel oleh penyidik KPK pada kegiatan penggeledahan sebelumnya," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (24/10) melansir CNN Indonesia.
Tessa menjelaskan penyidik KPK juga telah menyita sejumlah dokumen fisik dan elektronik dari penggeledahan dan pembongkaran tersebut.
Lebih lanjut, dia menyebut upaya paksa ini dilakukan terhadap kediaman salah satu dari tiga tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini. Meski begitu, Tessa tak merinci kediaman tersangka yang menjadi sasaran penggeledahan itu.
Baca Juga:
Skandal e-KTP Memanas Lagi, Dua Tersangka Baru Muncul
"Bahwa dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan berupa dokumen-dokumen terkait Izin atau IUP dan kegiatan pertambangan, catatan-catatan transaksi keuangan, serta dokumen barang bukti elektronik, berupa file elektronik," jelas dia.
Ia menegaskan KPK akan terus melakukan upaya lain agar seluruh pihak yang diduga terseret dalam kasus ini dapat diadili.
Sebelumnya, dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga tersangka. Namun, identitas seluruh tersangka belum disampaikan secara rinci.