“Yang jelas, Pak Prabowo dan Mas Gibran ini adalah petugas rakyat, bukan petugas partai. Jadi kita berfokus pada apa yang menjadi aspirasi masyarakat, bukan aspirasi partai pengusung yang bisa berubah sesuai dengan kepentingan sewaktu-waktu,” katanya.
Ia pun kembali mengajak masyarakat untuk menyelesaikan Pilpres 2024 dalam satu putaran dengan memilih Prabowo-Gibran jika ingin adanya keberlanjutan.
Baca Juga:
Melihat Politik Hukum Perlindungan Konsumen Prabowo-Gibran Pasca 100 Hari Kerja
“Sekarang makin jelas, di mana perubahan dan di mana keberlanjutan. Silahkan masyarakat menentukan pilihan mau ikut yang mana. Jika memutuskan keberlanjutan ayo datang ke TPS karena kita berpeluang menang sekali putaran saja,” tuturnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang melontarkan soal isu perubahan saat acara HUT ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1).
Anies mengatakan bahwa makin hari makin banyak yang mengikuti arus perubahan. Hal itu menunjukkan isu tersebut telah diterima di kalangan masyarakat luas, termasuk elite politik.
Baca Juga:
Survei LSI, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Puncak Keberhasilan Prabowo di 100 Hari Pertama
"Kami bersyukur bahwa makin hari makin banyak yang ikut pada arus perubahan," kata Anies usai berziarah ke Makam Papan Tinggi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.