"Kepada bapak polisi Polda Sumsel saya mohon maaf atas laporan palsu saya. Kepada keluarga saya, saya juga mohon maaf khususnya suami dan anak saya," kata Ida.
Laporan palsu itu sendiri terungkap setelah Polda Sumsel menangkap Kodir pada Minggu (19/9) sore. Kodir merupakan salah satu pelaku perampokan yang dilaporkan Ida.
Baca Juga:
Teka-teki Tewasnya Wanita di Gresik: Ada Luka Sayat, Uang 150 Juta Raib
"Motor yang saya larikan ini rencananya mau saya gunakan sendiri. Saya hanya larikan motor dengan alasan ingin membelikan dia buah-buahan dengan kipas angin, bukan merampok," jelas Kodir.
Sebelumnya, Ida melapor ke polisi karena menjadi korban begal di Palembang, Sumsel. Ida mengaku sempat diancam pisau dan dipaksa keliling kota.
"Iya benar, laporannya sudah kita terima. Pelakunya masih kita lidik dan kita kejar," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/9).
Baca Juga:
Fakta-Fakta Kasus Anak DPR RI Aniayi Pacar hingga Tewas
Laporan Ida diterima di SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor: LP/B/1694/IX/2021/Spkt/PolrestabesPalembang/PoldaSumateraSelatan. Perampokan itu dilaporkan terjadi di kawasan Jalan Parameswara, Ilir Barat 1, Palembang pada Sabtu (11/9) lalu sekitar pukul 16.30 WIB.
Ida mengaku saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Kertapati, Palembang. Dalam perjalanan, Ida mengaku dihalangi empat orang sehingga seolah-olah dirinya menabrak motor para begal itu.
Ida mengaku dirinya ketakutan. Salah seorang terduga pelaku disebut mengancamnya dengan sebilah pisau.