WahanaNews.co | Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) menggelar aksinya di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, (17/1/2023).
Para pengunjuk rasa memulai aksinya selepas tengah hari. Mereka meminta agar komisioner KPU RI dapat keluar kantor untuk menemui mereka.
Baca Juga:
KPU Raih Peringkat Pertama Kualifikasi Informatif Kategori Lembaga Non Struktural pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
"Aksi kita ini bukan aksi main main, bukan aksi duduk semata. Perlu saya sampaikan anggota KPU untuk dapat keluar," kata seorang orator dari atas mobil komando.
Para pengunjuk rasa mengaku punya 3 tuntutan dalam aksi demonstrasi ini. Pertama, mereka meminta supaya KPU RI diaudit dan membuka data kepada publik. Namun, mereka tidak menjelaskan data yang dimaksud.
"Kami minta keterbukaan informasi!" ujar orator.
Baca Juga:
KPU Tegaskan Ijazah Jokowi Tidak Dimusnahkan, August Mellaz Sebut KPUD Solo Grogi saat Sidang
Kedua, mereka mengemukakan seruan supaya proses pemilu dihentikan.
Hal ini merespons sejumlah pemberitaan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan lembaga penyelenggara pemilu itu dalam tahapan verifikasi partai politik peserta pemilu.
Ketiga, mereka meminta KPU RI mewujudkan demokrasi yang berkeadilan.
Aksi masih berlangsung hingga berita ini disusun, sehingga Jalan Imam Bonjol di depan kantor KPU RI ditutup sementara.
Sebelumnya, massa pun sempat terlibat saling dorong dengan aparat keamanan.
Massa juga membakar ban di jalan raya persis depan kantor KPU RI. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.