WahanaNews.co, Jakarta - Sebuah video yang menunjukkan anggota Brimob disebut mendatangi rumah relawan Ganjar Pranowo yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
Salah satu akun yang mengunggah momen itu adalah akun @opposite6888 di medsos X.
Baca Juga:
Polda Sulteng Siagakan Satgas OMPT 2024 Amankan Debat Pilgub
Dalam unggahan itu, terlihat bebrapa anggota Brimob dengan kendaraan taktis (rantis) parkir di bahu jalan didekat rumah relawan Ganjar.
"Rumah relawan GP di Jalan HOS Cokroaminoto Menteng, Jak-Pus didatangi anggota Brimob 8-10 org. @ListyoSigitP kenapa sampai segininya, apa krn ada anak Presiden yg ikut Pilpres ? Sedangkan dekat2 situ ada Rumah relawan PS-GRR aja gak didatengin, kita udah kayak teroris aja," demikian seperti dikutip, Rabu (15/11/2023) seperti melansir dari VIVA.
Terkait hal ini, polisi pun angkat bicara. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kejadian yang viral itu adalah bagian dari operasi Mantap Brata Jaya dalam pengamanan pemilihan umum 2024, bukan patroli menyasar rumah relawan salah satu paslon.
Baca Juga:
Sukses Saat Pandemi, Jokowi Anugerahi 7 Instansi Polri Tanda Jasa Nugraha Sakanti
"Kemarin ada kegiatan yang sifatnya sebagian daripada operasi Mantap Brata 2024 terkait dengan tahapan-tahapan pengamanan Pemilu untuk menciptakan, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengatakan, patroli dari pasukan reaksi cepat tersebut bertujuan guna memelihara dan meningkatkan keamanan jelang Pemilu 2024.
"Dalam hal ini Korps Brimob melakukan patroli tentunya sama juga Polda Metro Jaya juga melakukan patroli-patroli baik itu secara satuan fungsi kerja yang ada gabungan atau skala besar juga dengan beberapa stakeholder terkait yang tujuannya tadi adalah memelihara dan meningkatkan serta mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pasukan reaksi cepat Korps Brimob yang berjumlah 6 orang ini melakukan patroli di daerah sekitaran Menteng tepatnya adalah di perempatan Simpang Jalan Dr Kusuma Atmaja, Jalan Cokroaminoto," ujarnya menjelaskan.
Dirinya menyebut, video itu jadi evaluasi karena menimbulkan kesalahpahaman. Dia pun mengucapkan terimakasih atas masukan yang ada.
Tapi, Trunoyudo menjelaskan lagi kalau kegiatan itu cuma patroli biasa guna memastikan kemananan di Ibu Kota.
"Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat khususnya pesta demokrasi, pesta rakyat, kita harus jaga bersama stakeholder," kata dia lagi.
[Redaktur: Alpredo Gultom]