"Itu normal sekali, di mana saya membawahi lima kodim, Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Kestabilan wilayah dan harmoni harus dijaga," kata Achmad saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1).
Brigjen Achmad mengungkap saat itu tidak ada kontak fisik yang terjadi antara dirinya dan Habib Bahar. Dia menyebut masyarakat di sekitar juga tidak ada yang ketakutan karena kehadirannya.
Baca Juga:
Demi Menciptakan Sekolah Kejuruan Unggul , SMK N 2 Muara Bungo akan Dijadikan SMK Titian Teras
"Tidak ada (masyarakat) yang takut, tidak ada kontak fisik, tidak ada yang dipukul," imbuhnya.
Terpisah, Kapenrem 061 Surya Kencana Mayor Ermansyah menjelaskan maksud kedatangan Brigjen Fauzi adalah untuk mengingatkan Habib Bahar agar ceramahnya tidak menyinggung institusi TNI.
Brigjen Achmad, kata Ermansyah, juga mengingatkan Habib Bahar untuk tidak menghina Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dalam ceramahnya.
Baca Juga:
Kasus Penembakan Bahar bin Smith, Polisi Sebut Tak Ada Saksi
"Pertama, kedatangan Danrem itu menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi kami," kata Kapenrem 061 Mayor Ermansyah melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/1).
"Nah, Danrem menyampaikan, ke depan, dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami, apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Ini akan meresahkan masyarakat. Itu yang disampaikan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Ermansyah menyebut kedatangan Brigjen Achmad untuk sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah.