Dia menyangkal barang bukti yang disita tersebut kerap digunakan untuk melakukan tindak kejahatan di Makassar.
"Itu yang busur-busur yang ditemukan itu untuk dimusnahkan dari beberapa kegiatan yang merangkul anak-anak pelaku perang kelompok maupun geng motor itu dia simpan di sekretnya. Itu dari penggalangannya dan mau dimusnahkan," ungkap Badolahi.
Baca Juga:
Wali Kota Makassar Mundur Sebagai Kader Partai NasDem
Sementara itu, salah satu pelaku berinisial MI (18) mengaku dirinya sempat ikut keliling untuk menonton aksi balapan liar.
Dia mengakui sempat berpesta miras usai menonton aksi balapan liar di Makassar.
"Barang bukti seperti anak panah, ketapel, papporo serta parang dan botol minuman keras yang disita di TKP itu biasa kami gunakan untuk perkelahian antar kelompok," kata dia.
Baca Juga:
Tiga Santri di Makassar Bakar Asrama Tahfiz Al-Quran, Ketiganya Memiliki Peran Masing-Masing
"Di mana sebelum melakukan tawuran kami melakukan pesta miras di lokasi markas Makassar Aman Batalyon 120," ungkapnya. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.