"Namun, popularitas Everest memiliki tantangannya sendiri. Kepadatan di Rute South Col adalah masalah nyata, seperti juga banyaknya sampah di gunung."
Terlalu banyak pendaki di Everest sempat mengakibatkan tragedi.
Baca Juga:
Siap-Siap, Komet Iblis Raksasa Bakal Melesat ke Bumi
Pada 11 Mei 1996, 12 orang tewas setelah badai salju yang menghantam antrean pendaki untuk summit ke puncaknya.
Hampir 900 orang mencapai puncak pada tahun 2019 --rekor jumlah pendakian hingga saat ini, dan 11 orang meninggal dengan kasus yang sama.
Perubahan iklim juga mengkhawatirkan.
Baca Juga:
Pertama Kali Terjadi, Nepal Terbitkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
Pilson mengatakan, "Sudah ada kekhawatiran tentang bagaimana panasnya Bumi dapat membuat Air Terjun Khumbu semakin tidak stabil, membuatnya lebih berbahaya untuk diseberangi."
Terlepas dari bahayanya, persona Gunung Everest terhadap pendaki tidak menunjukkan tanda-tanda memudar 100 tahun setelah ekspedisi pertama itu.
Daya pikatnya yang mematikan tidak diragukan lagi akan menginspirasi generasi petualang yang akan datang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.