1. Awalnya Bukan yang Tertinggi
Pada abad ke-19, Kerajaan Inggris adalah negara adidaya industri global, yang fokus pada eksplorasi dan penguasaan wilayah.
Baca Juga:
Siap-Siap, Komet Iblis Raksasa Bakal Melesat ke Bumi
Di masa itu, Inggris memulai standar pengukuran, mulai dari untuk jumlah populasi, luas wilayah, jarak, sampai waktu.
Proyek ini dimulai dalam rangka pembangunan jalur kereta api Inggris pada tahun 1847.
The Great Trigonometrical Survey, proyek 70 tahun oleh East India Company --yang dipimpin oleh Sir George Everest, juga melakukan pengukuran luas wilayah Inggris di India, hingga akhirnya ke ketinggian Pegunungan Himalaya.
Baca Juga:
Pertama Kali Terjadi, Nepal Terbitkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
Tiga gunung yang sempat mendapat predikat gunung tertinggi di dunia ialah Gunung Chimborazo di Andes serta Gunung Nanda Devi dan Kanchenjunga di Himalaya.
Pada tahun 1856, Gunung Everest yang hanya disebut “Peak XV (Puncak XV)” akhirnya secara resmi dinyatakan sebagai gunung tertinggi di dunia, dengan ketinggian 8.839,8 di atas permukaan laut (mdpl).
Ketinggian resminya hari ini sedikit lebih tinggi, yakni 8.849 mdpl.