Pilson mengatakan, bahwa ada sejumlah perkembangan teknologi besar yang dimulai antara tahun 1920-an terutama dalam hal pakaian dan peralatan pendakian.
"Kemajuan modern dalam desain kain dan isolasi sintetis telah benar-benar mengubah kondisi dalam pendakian gunung. Kain tahan air yang kita anggap remeh saat ini, seperti Gore-Tex, benar-benar revolusioner ketika pertama kali memasuki pasar pada akhir 1960-an."
Baca Juga:
Siap-Siap, Komet Iblis Raksasa Bakal Melesat ke Bumi
Untuk peralatan, "Mallory dan rekan-rekannya menggunakan tali rami, sepatu bot berpaku, kapak es berbahan kayu," kata Pilson.
"Itu adalah peralatan mutakhir pada tahun 1920-an, tetapi peralatan itu tidak dapat bekerja sebaik tali nilon atau kapak es logam yang kita gunakan saat ini."
Baca Juga:
Pertama Kali Terjadi, Nepal Terbitkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
8. Terlalu Banyak Orang di Everest
Sementara ekspedisi tahun 1921 tidak sampai ke puncak, namun pendakian itu menginspirasi pendakian pertama yang berhasil sampai ke puncak pada tahun 1953, yang dipimpin oleh Tenzing Norgay dan Edmund Hillary.
"Everest sekarang menjadi salah satu gunungyang paling populer untuk didaki di dunia dan, dengan itu, datang aliran uang dan infrastruktur di kawasan itu," kata Pilson.