2. Penolakan Sir George Everest
Baca Juga:
Siap-Siap, Komet Iblis Raksasa Bakal Melesat ke Bumi
"Orang-orang telah menunggu bertahun-tahun untuk mengukur ketinggian gunung, karena tampaknya tidak ada seorang pun yang memiliki cara untuk mencapainya, apalagi mendakinya," jelas Craig Storti, penulis buku The Hunt for Gunung Everest.
Puncak XV berdiri di perbatasan Nepal dan Tibet (sekarang menjadi daerah otonomi China) dan saat itu keduanya masih tertutup bagi orang asing.
Ketinggian gunung dihitung melalui serangkaian pengukuran triangulasi yang dilakukan sekitar 170 kilometer jauhnya di Darjeeling, India.
Baca Juga:
Pertama Kali Terjadi, Nepal Terbitkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
Andrew Waugh, Surveyor Jenderal Inggris di India, berhasil berargumen bahwa karena kedua negara tidak dapat diakses, maka nama lokal tidak dapat ditemukan dan Puncak XV harus dinamai menurut pendaki pertamanya, George Everest.
Sir George Everest, yang awalnya keberatan dengan kehormatan yang dianugerahkan kepadanya, sebenarnya tidak terlibat langsung dalam penemuan gunung itu, juga tidak pernah mendapat kesempatan untuk melihatnya.
Salah satu keberatannya juga, ialah ia mengatakan kalau nama keluarganya bukan dibaca "everest" melainkan "iv-rest".