Pendaki tidak menggunakan oksigen sama sekali pada ekspedisi pertama, tetapi hari ini mereka "memiliki akses ke desain masker dan tabung oksigen yang lebih baik," kata Pilson.
"Tetapi, meskipun demikian, pendaki masih memiliki masalah dengan oksigen tabung yang cepat membeku, yang membuat pendakian di ketinggian masih sangat berisiko."
Baca Juga:
Siap-Siap, Komet Iblis Raksasa Bakal Melesat ke Bumi
Tantangan lainnya ialah durasi pendakian.
Banyak pendaki yang enggan berlama-lama istirahat karena akan memakan banyak biaya, hingga akhirnya mereka nekat mendaki walau kelelahan.
Baca Juga:
Pertama Kali Terjadi, Nepal Terbitkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
7. Jaket Tipis
Dikatakan bahwa ketika dramawan Irlandia George Bernard Shaw melihat foto tim ekspedisi Gunung Everest pada tahun 1921 --yang mengenakan pakaian sederhana berbahan wol, katun dan sutra-- dia menggambarkannya sebagai "perjalanan piknik di tengah badai salju."
Kata Storti, "Peralatan pendakiannya sangat primitif, juga pakaiannya. Sepatu bot itu kain dan bukan kulit. Jadi jika badai datang --risiko utama di Everest adalah cuacanya bukan medannya, kecuali dari utara-- mereka berisiko terkena radang dingin yang serius."