Di Nepal atau Tibet, mendaki gunung ialah kegiatan spiritual.
Biasanya pemeluk agama melakukan pendakian untuk bertapa di kuil.
Baca Juga:
Siap-Siap, Komet Iblis Raksasa Bakal Melesat ke Bumi
Tapi tidak dengan warga negara Eropa, karena mereka mendaki gunung untuk olahraga atau rekreasi.
Kegiatan wisata ini mulai populer sejak abad ke-18.
Pada pertengahan abad ke-19 --"zaman keemasan" pendakian gunung-- puncak-puncak pegunungan Alpen yang tinggi semuanya dihitung, dari Mont Blanc hingga Mattherhorn.
Baca Juga:
Pertama Kali Terjadi, Nepal Terbitkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
Naik gunung yang tinggi sudah pasti menjadi prestise.
Perhatian beralih pada akhir abad ke-19 ke gunung-gunung di Amerika dan Afrika, tetapi "ego manusia" tetap tertuju pada penaklukan Himalaya.
Seorang Inggris bernama Albert F Mummery adalah pelopor pendaki asal Barat di Asia Selatan, yang akhirnya tewas di Gunung Nanga Parbat, dekat perbatasan India-Pakistan, pada tahun 1895.