Tua-muda, semuanya sama-sama bersemangat. Pak Dharma Hutauruk dan ibu, juga Pnt. (Em) R.M. Sagala dan Ibu, misalnya, mereka tetap semangat berlatih paduan suara meski harus pulang sampai larut malam. Dan akhirnya, memang, terbentuklah dua paduan suara jemaat ”mula-mula” yaitu Paduan Suara Seksi Perempuan dan Paduan Suara Gabungan, yang mengumandangkan lagu-lagu pujian di Ibadah Pembukaan, 14 Februari 2016, dan berlanjut pada ibadah setiap Minggu pagi, pukul 09.30 WIB.
Semangat jemaat juga terlihat dari seksi perlengkapan yang setiap minggu mesti membereskan ruangan kelas menjadi ruang peribadahan. Karena tempat yang digunakan adalah dua ruang kelas yang dijadikan satu dengan membuka sekat antar kelas—di SMK Budi Murni 4 Cipayung—dan terletak di lantai dua, maka mimbar dan segala perlengkapan ibadah yang disimpan di gudang lantai dasar, mesti diangkat ke lantai atas. Letak meja-meja dan kursi-kursi pun mesti ditata ulang. Dan selesai ibadah, mimbar dan semua perlengkapan mesti diturunkan ke lantai dasar dan ruangan ditata kembali sebagai ruangan kelas.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Sabu 6 Kg di Dalam Boneka di Jaktim
Tentu saja ini cukup merepotkan dan memerlukan tenaga ekstra. Tetapi karena semangat dan bersukacita, semua tidak merasa lelah. Semangat yang sama juga diperlihatkan kaum ibu yang turut mempersiapkan dan membereskan tempat peribadahan, termasuk mempersiapkan minuman teh, kopi, dan biskuit untuk jemaat setiap minggu. Ini semua sumbangan anggota jemaat yang tergerak berbagi kasih oleh rasa sukacita. Anak-anak Sekolah Minggu juga tidak luput dari perhatian jemaat.
Untuk mereka juga selalu tersedia minuman dan makanan kecil, sumbangan anggota jemaat. Semua anak bergembira dan bersemangat mengikuti ibadah sekolah minggu dan mengikuti seluruh aktivitas. Pada minggu awal, ada sekitar 17 anak dengan lima orang Kakak Guru Sekolah Minggu.
”Sudah lama saya tidak merasakan semangat, sukacita, dan keakraban jemaat seperti ini,” kata salah seorang anggota jemaat. Semoga saja semangat dan kasih persaudaraan jemaat ini terus bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus menjadi kemuliaan bagi nama-Nya.
Baca Juga:
Warga Cilangkap: Proyek Sudin SDA yang Amburadul Tapi PPSU dan Satgas SDA Jadi Korban
Perjalanan ke depan tentu masih sangat panjang dengan segala pergumulannya. Dan biarlah Kasih Tuhan mempersatukan hati umat-Nya dan Tuhan terus memberikan semangat kepada jemaat untuk tetap menjadi saksi atas kebaikan-Nya. Dan tentu kita bersyukur kepada Tuhan, di jemaat GKPI JK Cipayung hadir orang-orang yang terpanggil dalam pelayanan dan terbeban pada panggilan misi membangun jemaat yang misioner. [tum]