Ini karena bijinya yang sulit
berkecambah.
Sebagian petani mengandalkan bibit
dari pohon andaliman liar untuk dibudidaya.
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
Ada juga yang menggunakan metode setek
untuk mengembangkan bibit andaliman.
Di pasaran, andaliman juga memiliki
harga jual yang tinggi.
Saat momen biasa, andaliman dijual
sekitar Rp 100 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Arnod Sihite Resmi Pimpin Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia, Fokus Lestarikan Budaya Batak pada Generasi Muda
Namun, menjelang momen upacara adat
atau hari raya besar seperti Natal dan tahun baru, harganya bisa meroket hingga
Rp 200 ribu per kilogram.
Sedangkan di pasar internasional, kita
patut berbangga hati, sebab andaliman kian diminati beberapa negara di Eropa,
salah satunya Jerman.
Berdasarkan laporan Kepala Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan, pada semester I 2021, andaliman dan sekam kopi
masuk sebagai komoditas baru yang berhasil diekspor.