Akibat bencana itu, Flor de la Mar tak hanya rusak parah tapi juga karam. Kapal dilaporkan menghantam terumbu karang dekat Pulau Sumatera, tepatnya di perairan Pedir, daerah Pidie, Aceh Barat.
Ketika badai terjadi tak ada satupun orang yang menyelamatkan 60 ton emas itu. Semua bergegas menyelamatkan diri, begitu juga pimpinan pelayaran, Alfonso de Albuquerque.
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
"Ini adalah ekspedisi yang ditakdirkan untuk bukti dari sifat serakah," tulis Peter O. Koch.
Hingga kini emas 60 ton itu masih misteri. Namun, mengingat sifatnya yang tahan air, emas itu dipastikan masih ada sampai sekarang setelah ratusan tahun lamanya.
Hanya saja, lokasinya sudah pasti berpindah dari titik awal karamnya kapal. Hingga kini pun, belum ada pemburu harta karun yang berhasil menemukannya.
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.