"Sampai saat ini saya masih mahir
bahasa Mandarin. Siap jadi guide turis turis yang berbahasa mandarin,"
tambahnya, tanpa bermaksud jumawa.
Terkait kriteria laki laki yang bisa
menyuntingnya sebagai istri, Susan yang mengaku pernah mengunjungi seluruh
negara di Asia Tenggara ini tidak menarget muluk muluk.
Baca Juga:
Apindo Ingatkan Bahaya Kenaikan Upah Tinggi: Perusahaan Bisa Kolaps
Kata Susan, yang
terpenting setia, bisa menerima kekurangannya serta bertanggung jawab.
Karenanya, jika
calon suami dambaan tersebut benar benar datang, dirinya akan mengikuti apa
yang diinginkan sang imam.
Apakah tetap meneruskan usaha, atau di
rumah saja sebagai ibu rumah tangga, ia akan patuh.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Apresiasi Pelantikan Pengurus DPC HIPPI
Susan juga menegaskan tidak sedang
berburu sensasi. Kendati demikian, juga tidak akan ambil pusing jika ada
yang menudingnya hanya mencari sensasi.
"Sebagai istri, saya akan manut mas bojo
(suami). Enakan manut (patuh),"
kata Susan.
Kendati demikian, meski embel-embel bonus istri itu tidak main-main,
Susan juga tidak menolak jika ada penawar yang hanya tertarik pada aset
usahanya.