WahanaNews.co, Jakarta - Pengusaha asal Vietnam, Truong My Lan divonis hukuman mati atas kasus penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau setara US$ 12,5 miliar. Adapun kasus ini merupakan penipuan keuangan terbesar di negara tersebut.
Mengutip Reuters, persidangannya dimulai pada 5 Maret lalu dan berakhir lebih awal dari yang direncanakan. Putusan pengadilan tersebut merupakan salah satu hasil dramatis dari kampanye melawan korupsi yang telah dijanjikan oleh pemimpin Partai Komunis, Nguyen Phu Trong.
Baca Juga:
Budi Said Crazy Rich Surabaya Didakwa Rugikan Negara Rp1 Triliun
Ketua pengembang real estate Van Thinh Phat Holdings Group tersebut dinyatakan bersalah atas penggelapan uang, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan di pusat bisnis Ho Chi Minh City.
"Kami akan terus berjuang untuk melihat apa yang bisa kami lakukan," kata seorang anggota keluarga kepada Reuters, yang enggan menyebutkan namanya, dikutip Senin (15/4/2024), melansir CNBC Idonesia.
Sebelum vonis, dia mengatakan Lan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut. Kuasa hukum Lan, Nguyen Huy Thiep telah menyatakan tidak bersalah atas tuduhan penggelapan dan penyuapan.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Timah, Crazy Rich PIK Helena Lim Jalani Sidang 21 Agustus
"Tentu saja dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut," tambahnya, seraya menambahkan bahwa dia dijatuhi hukuman mati untuk tuduhan penggelapan dan masing-masing 20 tahun untuk dua tuduhan lainnya, yaitu penyuapan dan pelanggaran peraturan perbankan.
Bisnis Parfum hingga Keuangan
Dalam persidangan, Lan mengungkapkan sepak terjangnya dalam berbisnis. Lan memulai karirnya sebagai pedagang kosmetik untuk membantu Ibunya di pasar pusat di Kota Ho Chi Minh.