Kembali ke Riyadi, ia menyebut Y-lah yang memasukkan P untuk bekerja di perusahaan tersebut. Riyadi menduga motif pembunuhan berkaitan dengan utang piutang.
"Ibu Y yang masukin pelaku (P) ini kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya nggak tahu nominalnya berapa," kata Riyadi.
Baca Juga:
Jasad Pemilik Ruko yang Dicor di Pulogadung Diautopsi di RS Polri
Riyadi mengatakan, berdasarkan keterangan suami Y, sosok P pernah mendatangi rumah Y untuk menggadaikan motor. Namun hal tersebut ditolak karena motor yang digunakan adalah motor milik kantor.
"P ini kata (suami Y) Pak Heri pernah ke rumahnya. Waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri nggak mau karena itu motor kantor," tutur Riyadi.
Lebih lanjut, Riyadi mengaku dirinya sempat menemani suami korban untuk mencari Y. Hingga akhirnya mendatangi lokasi tempat mayat Y ditemukan.
Baca Juga:
Pembunuhan di Pulogadung, Usai Mengecor Pemilik Ruko Pelaku Kuras ATM Korban
8. Korban Pamit Pengajian ke Suami
Kedua korban sebelumnya disebut pamit ke pengajian. Hal itu diungkap Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki usai melakukan olah TKP.
"Dari hari Minggu (26/2) mereka pamit pada suaminya untuk melaksanakan pengajian," kata Hengki.