Dia juga menuturkan bahwa teknologi algoritma ibarat pedang bermata dua, berbahaya jika salah dipakai, namun sangat berguna jika digunakan oleh orang dengan kapasitas yang tepat.
“Kalau pemerintah memang mau mencari dalangnya, basisnya harus jelas, tidak sekadar asumsi atau kata-kata berbunga-bunga. Semua bisa dilihat di media sosial, siapa yang menggerakkan, siapa yang posting, itu semua terbuka,” tegasnya.
Baca Juga:
Soal Aksi Demo Anarkis, Prabowo Tegaskan Tidak Akan Mundur
Kemajuan teknologi, lanjut Ferry, membuat pelacakan semacam itu jauh lebih mudah dibandingkan era sebelumnya.
“Kalau ini dilakukan tahun 1998 mungkin sulit. Tapi di 2025 semuanya bisa langsung dilihat. It’s not rocket science, tidak perlu jadi Einstein untuk paham,” ucapnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.