Dindingnya berlapis batu marmer putih.
Air mancur besar melambangkan "tauhid" dibangun di barat daya.
Dilengkapi menara setinggi 6.666
sentimeter, sesuai dengan jumlah ayat Al Quran, masjid itu mampu menampung
20.000 umat.
Baca Juga:
Tiga Agenda Paus Fransiskus Hari Ini, Kamis, 5 September 2024
Udara di dalam masjid begitu sejuk, walau tanpa dilengkapi pendingin ruangan. Sebab, Silaban membuat
dinding sesedikit mungkin, supaya angin leluasa masuk.
Silaban ingin umat yang sembahyang di
masjid itu seintim mungkin dengan Tuhan.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Antar Agama di Masjid Istiqlal 5 September 2024
Dari Gambir ke Penjuru Dunia
Dikutip dari buku Rumah Silaban: Saya adalah
Arsitek, tapi Bukan Arsitek Biasa, Silaban
mulai tertarik dengan dunia arsitektur sejak sekolah di Jakarta.
Sayang, "Perderik", demikian
dia dipanggil sang ayah, tak dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat
universitas, karena persoalan biaya.