"Pterosaurus ini memiliki lebar sayap lebih dari 2,5 meter dan tingginya 1 meter. Dengan jambul kepala yang tinggi dan leher yang relatif panjang, hewan ini mungkin terbatas pada penerbangan jarak pendek," kata Victor Beccari, ahli paleontologi Universitas São Paulo, dikutip dari Science Alert, Rabu (7/9/2021).
Hidup sekitar 115 juta tahun yang lalu, hewan ini menggunakan kemampuan terbang untuk melarikan diri dari pemangsa.
Baca Juga:
Renovasi Gudang, Pria Austria Temukan Fosil Gajah Purba Berusia 40 Ribu Tahun
Para ilmuwan juga membandingkan fosil ini dengan temuan sebelumnya dan menduga beberapa perbedaan mungkin terjadi karena dimorfisme seksual.
Sementara itu, anggota spesies yang sama tampak berbeda tergantung pada jenis kelaminnya.
Meski begitu, hipotesis tersebut masih harus melalui penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:
Pesona Geopark Lembah Cisaar dan Keanekaragaman Sejarah Purba di Tanah Sumedang
Menurut Beccari, hewan ini memakan buah dari tanah atau menggunakan lehernya yang panjang untuk mengambil makanan dari semak-semak yang lebih tinggi.
Terkait dengan perdagangan fosil, ekspor fosil ilegal seperti ini adalah masalah besar bagi Brasil. Beruntung polisi menemukannya sebelum fosil itu menghilang ke tangan kolektor pribadi.
Itulah penemuan Fosil Pterosaurus berawal dari penggerebekan polisi Brasil. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.