Mereka juga tidak mengucapkan terima kasih kepada pengunjung yang membayar. Sebaliknya mereka malah memakinya.
General Manager Karen's Diner di Sydney, Australia, Mitch Ransley, tidak menyangka bisnisnya ini akan berjalan dengan lancar. Sebab, dia memahami bahwa konsep yang diusungnya sangat riskan.
Baca Juga:
YLKI Desak Regulasi Wajib, Konsumen Harus Tahu Bahaya Lemak Trans di Makanan
Namun tak disangka, sambutan para pengunjung malah cukup positif.
"Ini adalah salah satu konsep yang mungkin membuatmu berpikir akan berhasil, dan mungkin juga tidak. Tapi ternyata responsnya cukup mengejutkan, karena orang-orang ternyata senang 'diperlakukan dengan tidak ramah'," kata dia.
Menurutnya, para pengunjung justru senang dicaci maki. Mereka bahkan gemar meneriaki para pelayan dan begitu pun sebaliknya.
Baca Juga:
BPOM Perkenalkan Regulasi Baru untuk Jamin Keamanan Konsumen Daring
Kendati demikian, terdapat aturan tertentu yang tidak boleh dilanggar oleh para pelayan, seperti dilarang menghina orang-orang berkebutuhan khusus, berkomentar rasial, dan menyinggung seksual.
Meski menawarkan keunikan berupa pelayanan yang buruk, namun menu di restoran Karen's Diner bisa dikatakan tak mengecewakan.
Beberapa jenis menu makanan yang dijual mulai dari burger, chicken wings, hotdogs, snack, hingga aneka minuman. Harga varian menu tersebut berkisar mulai dari 12 dolar Australia (sekitar Rp 124.339). [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.