Namun, pemikiran tersebut berubah total pada
1939, ketika kapal selam Angkatan Laut AS, USS Squalus, tenggelam.
Ketika itu, USS Squalus melakukan uji coba
berlayar di laut.
Baca Juga:
Puing dan Sisa Tubuh Penumpang Kapal Titan Akhirnya Ditemukan!
Tetapi, terjadi kegagalan peralatan yang
mengakibatkan banjir di ruang torpedo di belakang USS Squalus, ruang mesin, dan
tempat tinggal awak yang langsung menewaskan 26 dari 59 awak.
Keesokan harinya, setelah USS Squalus
tenggelam, penyelam memulai operasi utnuk menyelamatkan para awak kapal yang
masih hidup.
Kapal penyelamat kapal selam, USS Falcon, tiba
di lokasi dan menurunkan ruang penyelamat McCann yang baru dikembangkan.
Baca Juga:
Bawa 55 Pelaut, Kapal Selam Nuklir China Dilaporkan Terperangkap di Dasar Samudera
Ruang penyelamat McCann berupa sel baja besar
yang diturunkan dari permukaan kapal untuk menutupi pintu keluar kapal selam.
Setelah terpasang, ruang penyelamat ini dapat
mengurangi tekanan udara dan membuka palka yang memungkinkan kru yang
terperangkap naik ke atas kapal.
Berkat ruang penyelamat McCann, sebanyak 33 kru
yang selamat berhasil dievakuasi dalam empat kloter.