Bahan bakar yang berbeda merusak atmosfer dengan cara yang
berbeda. "[Nitrogen oksida] penting, tentu saja, tetapi ada juga bahan
bakar padat yang dibakar dan menghasilkan klorin," kata Marais.
"Klorin berkontribusi pada perusakan lapisan ozon dan
sangat, sangat efisien dalam melakukan itu," sambungnya.
Baca Juga:
Setelah 53 Tahun Mengorbit, Wahana Soviet Jatuh di Samudra Hindia Dekat Indonesia
Bahan bakar hidrokarbon seperti minyak tanah dan metana
menghasilkan karbon dioksida, gas rumah kaca yang terkenal, serta karbon hitam,
alias jelaga, yang menyerap panas dan semakin membuat hangat suhu di Bumi.
Bahkan sebelum peluncuran terjadi, produksi propelan sudah
berdampak pada lingkungan. Dan setiap peluncuran menggunakan ribuan ton
propelan untuk mencapai luar angkasa
Jadi bisa dibayangkan jika peluncuran roket menjadi lebih
umum, pengaruhnya terhadap lingkungan akan meningkat.
Baca Juga:
Langit Mei 2025, Parade Fenomena Astronomi yang Sayang untuk Dilewatkan
Marais menunjukkan bahwa kita belum mengetahui efek penuh
bahan bakar roket terhadap atmosfer dan lingkungan, karena para peneliti baru
saja mulai mempelajari topik tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.